Bayangkan Anda Menjadi Klien Anda Sendiri

Coba bayangkan Anda adalah seorang CEO atau Marketing Manager di perusahaan B2B. Perusahaan Anda sedang mencari mitra strategis untuk jasa corporate PR, atau mungkin B2B digital marketing. Apa yang Anda lakukan pertama kali?

Hampir bisa dipastikan, Anda akan membuka Google.

Anda mengetik:

• Corporate PR Agency Jakarta
• Jasa Digital Marketing B2B Indonesia
• B2B PR Consultant Jakarta

Lalu Anda melihat hasil pencarian. Di halaman pertama, Anda melihat beberapa nama perusahaan yang familiar—pernah Anda dengar sebelumnya. Beberapa nama baru juga muncul, tapi mereka punya ulasan positif, artikel menarik, bahkan pernah diliput media bisnis terkemuka.

Dalam waktu kurang dari 15 menit, Anda sudah punya shortlist calon mitra.

Sekarang bayangkan, bagaimana jika perusahaan Anda tidak ada di sana?

Tidak muncul di halaman pertama, tidak pernah diliput media, dan bahkan tidak punya konten informatif yang meyakinkan calon klien.

Brand Positioning B2B: Lebih dari Sekadar Logo Keren

Di dunia B2B, brand positioning bukan sekadar soal branding visual seperti logo atau tagline yang catchy. Brand positioning adalah tentang bagaimana Anda ingin dikenal, di mana Anda ditemukan, dan apa persepsi pasar terhadap Anda.

Ketika calon klien mencari solusi di Google, bagaimana mereka melihat Anda? Apakah Anda muncul sebagai perusahaan terpercaya dengan rekam jejak kuat? Atau malah tak terlihat sama sekali?

Di sinilah SEO dan PR Digital memainkan peran krusial.

Tantangan Besar: Brand Positioning di Dunia B2B

Berbeda dengan B2C yang sering melibatkan keputusan cepat, pembelian di B2B adalah proses panjang.

Riset, perbandingan harga, analisis portofolio, hingga uji kredibilitas semua dilalui.

Mereka akan:

• Mencari nama Anda di Google
• Membaca ulasan dan review
• Mengecek media coverage
• Melihat aktivitas Anda di LinkedIn
• Menggali insight dari blog atau studi kasus Anda

Jika satu saja dari elemen di atas tidak mendukung, kepercayaan pun goyah.

Apalagi, di kota besar seperti Jakarta, ratusan perusahaan menawarkan jasa serupa. Tanpa positioning yang kuat, Anda hanyalah “satu dari sekian banyak”.

SEO: Senjata Pertama agar Perusahaan B2B Anda Ditemukan

Apa itu SEO bagi Perusahaan B2B?

SEO bukan lagi sekadar soal “ranking di Google”. Bagi perusahaan B2B, SEO adalah tentang memastikan bahwa calon klien bisa menemukan Anda dengan mudah, di saat mereka benar-benar butuh solusi Anda.

Strategi SEO yang Relevan untuk B2B

1. Riset Keyword Berbasis Intent B2B

Cari tahu apa saja kata kunci yang digunakan decision makers saat mencari jasa Anda. Contoh:

• B2B PR Agency Jakarta
• Jasa Digital PR B2B Indonesia
• Konsultan Branding B2B Jakarta

2. Optimasi On-Page dan Struktur Website

Pastikan setiap halaman website Anda teroptimasi:

• Judul halaman yang menarik dan mengandung keyword
• Meta description yang informatif
• Heading dan subheading yang jelas
• Internal link yang relevan
• Loading website yang cepat

3. Kualitas Konten yang Mendalam

Calon klien B2B bukan mencari iklan, mereka mencari insight dan solusi nyata. Buatlah konten yang mendidik dan memberi nilai tambah, seperti:

• Blog tentang tren industri
• Studi kasus yang mendalam
• Panduan praktis
• Infografis data terbaru

4. Backlink dari Media Kredibel

Google tidak hanya melihat website Anda, tetapi juga siapa yang menyebut dan menautkan Anda. Backlink dari media ternama atau asosiasi industri meningkatkan kredibilitas SEO Anda.

PR Digital: Membentuk Persepsi dan Membangun Kredibilitas

SEO membuat Anda ditemukan, PR Digital membuat Anda dipercaya. Ingat, ditemukan saja tidak cukup. Calon klien B2B perlu validasi eksternal sebelum mereka percaya.

Strategi PR Digital untuk B2B

1. Liputan Media yang Tepat Sasaran

Bukan sekadar masuk media, tapi pastikan media tersebut benar-benar dibaca oleh target audiens Anda.

Media seperti Kontan, Bisnis Indonesia, atau portal industri relevan lebih efektif daripada media umum.

2. Manfaatkan Thought Leadership di LinkedIn

LinkedIn adalah ‘panggung emas’ bagi perusahaan B2B. Eksekutif perusahaan Anda harus aktif di sini:

• Menulis artikel tentang tren industri
• Membagikan insight dari pengalaman bisnis
• Berinteraksi di diskusi komunitas industri

3. Kolaborasi Strategis dengan Influencer B2B

Influencer di dunia B2B bukan selebgram, melainkan pakar industri, pemimpin asosiasi, atau konsultan senior.

Kolaborasi konten, webinar, atau diskusi panel bersama mereka meningkatkan kepercayaan calon klien terhadap Anda.

Menggabungkan SEO dan PR Digital: Kombinasi Pemenang

Brand positioning B2B terbaik muncul saat SEO dan PR Digital saling mendukung. Ini bukan dua strategi terpisah, melainkan satu kesatuan.

Contoh Integrasi

1. Press Release yang SEO-Friendly

Saat perusahaan Anda mengumumkan pencapaian baru, pastikan press release tersebut dioptimasi dengan keyword.

Hasilnya? Tidak hanya muncul di media, tapi juga muncul di pencarian Google.

2. Liputan Media yang Dioptimasi ke Blog Perusahaan

Setelah diliput media, jangan berhenti di sana. Buat artikel blog yang membahas lebih dalam tentang topik yang sama, lalu tautkan ke liputan media tersebut. Ini memperkuat authority dan relevansi SEO Anda.

3. Thought Leadership yang Mengandung Keyword Strategis

Ketika CEO Anda menulis artikel LinkedIn, pastikan keyword yang dicari prospek terselip secara natural.

Hasilnya? Personal branding kuat dan pencarian organik yang lebih optimal.

Saatnya Bangun Brand Positioning B2B yang Tangguh

Jika brand Anda tidak mudah ditemukan dan dipercaya, Anda kalah sebelum bertanding.

Dengan memadukan SEO yang kuat dan PR Digital yang kredibel, Anda membangun positioning yang solid:

• Mudah ditemukan saat dicari calon klien
• Dianggap sebagai pemimpin industri
• Mendapat validasi dari media dan pakar

Jangan tunggu kompetitor lebih dulu bergerak. Mulai perkuat brand positioning B2B Anda sekarang!

Butuh bantuan menyusun strategi lengkap? Kami siap membantu Anda merancang kombinasi SEO dan PR Digital yang efektif untuk industri B2B.