Kalau dengar kata “PR” atau Public Relations, apa yang langsung terbayang di kepala kamu? Mungkin suasana ruang konferensi pers yang formal, tumpukan rilis berita di meja redaksi, atau para jurnalis yang sibuk mencatat pernyataan narasumber. Itu dulu.
Sekarang, dunia PR udah berubah drastis. Datangnya era digital bikin strategi PR ikut berevolusi. Muncul lah Digital PR, yang mainnya di media online, media sosial, sampai optimasi di Google. Tapi, bukan berarti Traditional PR langsung usang dan gak relevan.
Pertanyaannya, mana yang lebih efektif buat membangun corporate reputation perusahaan kamu? Mari kita bahas satu per satu—biar kamu gak bingung milih strategi PR yang paling pas!
Apa Itu Traditional PR?
Ini dia pendekatan PR yang udah dipakai sejak lama, bahkan sebelum internet jadi makanan sehari-hari. Cara-cara Traditional PR biasanya meliputi:
Keunggulan Traditional PR:
Tapi kelemahannya:
Apa Itu Digital PR?
Nah, kalau Digital PR ini anak muda yang lincah dan update banget. Fokusnya ke platform digital, kayak:
Keunggulan Digital PR:
Tapi ya, ada tantangannya juga:
1. Jangkauan & Target Audiens
👉 Pemenang: Digital PR, kalau target kamu generasi digital-savvy dan pasar global.
2. Biaya & ROI
👉 Pemenang: Digital PR, jelas lebih ramah kantong dan terukur.
3. Kredibilitas
👉Pemenang: Traditional PR, khususnya kalau kamu butuh validasi dari stakeholder senior.
4. Kecepatan & Fleksibilitas
👉 Pemenang: Digital PR, cocok buat campaign real-time dan crisis communication.
Jadi, Strategi PR Terbaik di 2025 Itu Apa?
Jawabannya: Gak usah pilih salah satu. Kombinasiin aja!
1. Bangun Kredibilitas lewat Traditional PR
Masuk headline media besar masih punya daya jual tinggi. Ini penting banget buat ningkatin trust di kalangan stakeholder lama yang lebih konservatif.
2. Maksimalkan Jangkauan lewat Digital PR
SEO, media sosial, sampai influencer bisa bantu brand kamu dikenal lebih luas. Dengan biaya lebih hemat, jangkauannya bisa global!
3. Kelola Reputasi Online dengan Aktif
Pantau Google, cek mention di media sosial, rajin bikin konten positif. Jangan lupa aktif di LinkedIn buat jadi thought leader di industri kamu.
4. Siapkan Crisis Communication Plan
Kalau ada isu atau krisis, Traditional PR bisa dipakai buat bikin pernyataan resmi yang solid. Sementara Digital PR berperan buat respon cepat di social media dan memperbaiki citra online lewat konten strategis.
Duet Maut Traditional PR & Digital PR
Traditional PR dan Digital PR bukan musuh. Mereka justru pasangan serasi yang saling melengkapi.
🔗 Butuh validasi & prestise? Traditional PR solusinya.
🌐 Mau jangkauan luas, murah, & cepat?Digital PR pilihan tepat.
🚀 Mau reputasi perusahaan yang kuat & relevan di semua kalangan? Gabungkan keduanya!
Yuk, mulai susun strategi PR yang relevan buat perusahaan kamu! Kalau butuh bantuan dari tim yang udah berpengalaman, langsung aja hubungi kami suvarna.id