Apakah Publisitas Buruk tetap Dihitung sebagai Publisitas?

‘Bad publicity is still publicity’ adalah perkataan yang terkenal di dunia public relations. Publisitas buruk memang masih bisa dihitung sebagai publisitas, tapi apakah publisitas buruk dapat memberikan keuntungan untuk brand?

Apabila brand Anda belum terlalu dikenal luas, publisitas apa pun, bahkan publisitas buruk, dapat mengarah pada keuntungan. Terlebih lagi, audience lebih tertarik pada berita buruk daripada berita baik. Jadi, bahkan publisitas buruk sekali pun dapat meningkatkan brand awareness dan mengarahkan traffic ke website atau media sosial brand Anda.

Namun, meningkatkan brand awareness dan traffic tidak sama dengan menciptakan reputasi brand. Walaupun publisitas buruk dapat meningkatkan awareness dan traffic, publisitas buruk juga dapat merusak reputasi brand Anda. Terlebih lagi jika brand Anda sudah banyak dikenal dan sebelumnya memiliki image yang baik, publisitas yang buruk tentu berpengaruh buruk terhadap reputasi brand Anda.

Pada kesimpulannya, berita buruk memiliki pengaruh yang luar biasa bagi audience karena audience lebih fokus pada cerita negatif daripada positif. Kekuatan dari berita negatif dapat dimanfaatkan secara kreatif oleh marketer untuk keuntungan komunikasi, tapi harus dikelola dengan baik. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui audience brand Anda, sehingga Anda dapat menentukan cara yang tepat untuk memanfaatkan publisitas.

Sumber