User Generated Content dan Influencer Generated Content merupakan bentuk dari strategi marketing. Apa perbedaan dari kedua strategi marketing ini dan mana yang lebih efektif?
User Generated Content (UGC) adalah konten tentang suatu brand yang dibuat oleh konsumen secara sukarela.Konten ini biasanya berbentuk review atau apresiasi dari konsumen terhadap brand yang mereka bagikan di media sosial.
UGC adalah konten yang dibuat oleh konsumen yang telah mencoba produk. Konten ini pun dibuat oleh konsumen tanpa ada paksaan. Dengan begitu, audience biasanya melihat UGC sebagai konten yang lebih autentik dan jujur. Selain itu, brand juga tidak perlu mengeluarkan biaya dan usaha yang besar karena UGC merupakan konten gratis dari konsumen. Tentunya, mendapatkan konten berbentuk UGC ini menguntungkan untuk brand, tapi ada juga beberapa kekurangan dari UGC.
UGC ini sepenuhnya bergantung pada konsumen yang membuat konten tersebut dan brand tidak memiliki kontrol atas konten UGC. Oleh karena itu, banyak konten UGC yang tidak sesuai dengan brand image dan tidak sejalan dengan pesan yang ingin disampaikan oleh brand. Selain itu, konten UGC juga tidak selalu berkualitas tinggi.
Berbeda dengan UGC, Influencer Generated Content (IGC) adalah konten yang memang sengaja dibuat oleh influencer karena mereka bekerjasama dengan brand. Sama seperti UGC, IGC pun memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.
Dalam IGC, influencer memang sudah bekerjasama dengan brand sehingga brand memiliki kontrol atas konten yang mereka buat. Brand dapat memberikan arahan untuk influencer agar konten mereka sesuai dengan brand image dan sejalan dengan pesan yang diinginkan brand. Influencer pun sudah terbiasa membuat konten untuk media sosial mereka, sehingga konten IGC biasanya memiliki kualitas yang lebih tinggi. Selain itu, influencer juga telah memiliki banyak followers sehingga konten IGC dapat menjangkau audience yang lebih luas.
Kekurangan dari IGC adalah tentunya brand harus mengeluarkan lebih banyak usaha dan biaya. Selain itu, audience juga dapat meragukan kejujuran dari konten yang dibuat oleh influencer karena para influencer ini memang bekerjasama dengan brand.
Baik UGC maupun IGC memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. UGC merupakan cara yang lebih hemat, tapi IGC merupakan strategi marketing yang patut dicoba apabila brand memiliki budget lebih.