Trend media sosial selalu berubah dan berkembang. Di tahun 2023, tentunya ada trend yang tetap sama dan ada juga trend baru. Berikut ini adalah beberapa prediksi trend social media marketing di tahun 2023.
1. TikTok
Sejak awal pandemi COVID-19, TikTok menjadi salah satu media sosial yang naik daun. Di tahun 2023, popularitas TikTok diprediksikan akan terus meningkat. Walaupun pengguna aktif TikTok belum sebanyak Instagram dan Facebook, tapi audience dari segala generasi mulai beralih ke TikTok untuk mencari hiburan. Brand perlu mempertimbangkan hal ini dan mulai lebih banyak memanfaatkan TikTok untuk strategi marketing mereka. Terlebih lagi, ada kemungkinan yang besar untuk menjadi viral melalui TikTok.
2. Augmented Reality
Sudah mulai banyak brand yang mengintegrasikan augmented reality (AR) pada media sosial. Beberapa bentuknya yang sering kita temui adalah filter games atau filter makeup yang ada di media sosial. Penggunaan augmented reality ini dapat dijadikan alat bantu brand dalam menjalankan campaign serta meningkatkan engagement dari audience.
3. Social Commerce
Social commerce adalah penyatuan aktivitas belanja dengan platform media sosial. Trend ini sudah mulai terlihat di tahun 2022 dimana platform media sosial, seperti Instagram dan TikTok, mulai menonjolkan fitur belanja online. Tidak hanya berfungsi untuk berinteraksi, media sosial juga bertambah fungsi sebagai tempat jual beli. Trend ini dapat dimanfaatkan oleh brand karena audience lebih banyak membuka media sosial daripada aplikasi e-commerce.
4. Nano Influencer Marketing
Nano influencer merupakan kategori influencer dengan audience paling kecil dan masih tergolong pemula. Walaupun masih tergolong pemula dan belum memiliki terlalu banyak followers, nano influencer cenderung memiliki komunitas yang lebih terhubung dengan satu sama lain. Review dari nano influencer juga terasa lebih natural.
5. Live Streaming
Sudah banyak media sosial yang memungkinkan brand untuk live streaming, seperti Instagram, Facebook, dan TikTok. Dengan melakukan live streaming, brand mendapatkan keuntungan seperti dapat memperlihatkan kondisi nyata produk, bisa langsung berinteraksi dengan konsumen, dan bisa menjelaskan cara penggunaan produk secara detail. Brand juga bisa semakin menarik perhatian audience dengan berkolaborasi dengan KOL.
Sumber