Apakah kamu mengikuti kasus salah satu brand minuman yang melakukan somasi kepada customer yang menulis review tentang produk mereka? Kasus tersebut belum lama ini viral di media sosial dan ada beberapa pihak yang ikut memanfaatkan viralnya kasus ini.
Salah satunya adalah Mujigae yang mengunggah gambar seperti surat somasi tapi isinya mengajak audience untuk memberikan honest review kepada produk minuman mereka. Secara tidak langsung, Mujigae menunjukkan bahwa brand mereka lebih baik dari brand minuman yang sedang terkena kasus tersebut. Strategi marketing dari Mujigae ini merupakan salah satu contoh dari comparative advertising.
Apa itu Comparative Advertising?
Comparative advertising adalah strategi pemasaran dimana produk dari brand kita ditunjukkan menjadi lebih unggul daripada produk dari brand kompetitor. Strategi pemasaran ini sudah banyak digunakan oleh banyak brand besar di seluruh dunia. Contoh brand yang melakukan strategi comparative advertising adalah Samsung dan Wendy’s.
Siapa yang tidak tahu persaingan sengit antara Samsung dan Apple? Dalam beberapa iklannya, Samsung secara eksplisit membandingkan fitur dari Samsung dan Apple serta memperlihatkan keunggulan Samsung. Teknik ini juga dilakukan oleh Wendy’s untuk menjatuhkan McD yang merupakan kompetitornya. Dalam salah satu tweetnya, Wendy’s menyindir kualitas daging yang digunakan McD dengan menyisipkan humor.
Comparative advertising dapat dilakukan baik secara eksplisit maupun dengan cara yang lebih implisit. Strategi marketing ini sudah terbukti berhasil untuk beberapa brand, tapi ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan dalam melakukan comparative advertising.
Tips dalam Melakukan Comparative Advertising